Kapan Seseorang Tidak Boleh Konsumsi Biji Nangka? Biji nangka sering dianggap sebagai limbah saat mengonsumsi buahnya, padahal biji ini kaya akan nutrisi seperti protein, serat, zat besi, dan antioksidan. Selain bisa diolah menjadi camilan sehat, biji nangka juga digunakan dalam beberapa masakan tradisional.
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, tidak semua orang boleh mengonsumsinya. Dalam kondisi tertentu, biji nangka bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Lalu, kapan seseorang sebaiknya menghindari konsumsi biji nangka? Simak penjelasan berikut!
1. Penderita Konsumsi Gangguan Pencernaan
Efek Serat Tinggi pada Pencernaan
Biji nangka mengandung serat tinggi yang baik untuk sistem pencernaan, tetapi bagi mereka yang memiliki gangguan lambung, maag, atau sindrom iritasi usus (IBS), konsumsi berlebihan bisa menyebabkan perut kembung, diare, atau gangguan pencernaan lainnya.
Siapa yang Perlu Konsumsi Berhati-Hati?
- Penderita maag → Serat yang tinggi bisa memicu naiknya asam lambung.
- Orang dengan sindrom iritasi usus (IBS) → Bisa memperburuk gejala seperti diare atau perut kembung.
- Penderita gangguan pencernaan kronis → Sulit mencerna serat kasar dalam biji nangka.
2. Penderita Alergi terhadap Nangka atau Kacang-Kacangan
Reaksi Alergi yang Mungkin Terjadi
Bagi sebagian orang, biji nangka dapat memicu reaksi alergi, terutama jika mereka memiliki riwayat alergi terhadap buah nangka atau kacang-kacangan lainnya. Reaksi alergi yang bisa muncul meliputi:
- Gatal-gatal di kulit.
- Bengkak di wajah, bibir, atau tenggorokan.
- Kesulitan bernapas akibat reaksi alergi parah (anafilaksis).
Siapa yang Harus Menghindari?
- Orang dengan alergi terhadap nangka atau keluarga Moraceae lainnya.
- Mereka yang alergi terhadap kacang-kacangan, karena beberapa protein dalam biji nangka mirip dengan yang ada pada kacang.
3. Pasien dengan Gangguan Ginjal
Kandungan Zat yang Berisiko bagi Ginjal
Biji nangka mengandung zat oksalat, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa berisiko membentuk batu ginjal, terutama pada orang yang memiliki riwayat gangguan ginjal. Selain itu, kandungan proteinnya juga bisa memberikan beban tambahan pada ginjal yang fungsinya sudah menurun.
Siapa yang Harus Menghindari?
- Penderita batu ginjal → Risiko peningkatan pembentukan kristal oksalat.
- Orang dengan penyakit ginjal kronis (CKD) → Konsumsi protein berlebihan bisa membebani kerja ginjal.
4. Ibu Hamil dan Menyusui (Perlu Konsultasi dengan Dokter)
Potensi Risiko bagi Ibu Hamil
Meskipun tidak ada penelitian yang secara tegas melarang ibu hamil makan biji nangka, beberapa sumber menyebutkan bahwa senyawa tertentu dalam biji nangka dapat memicu kontraksi dini.
Siapa yang Harus Berhati-Hati?
- Ibu hamil trimester pertama → Risiko gangguan pencernaan lebih tinggi.
- Ibu dengan riwayat kehamilan bermasalah → Perlu menghindari makanan yang bisa mempengaruhi hormon dan kontraksi.
- Ibu menyusui → Jika bayi menunjukkan reaksi alergi setelah ibu mengonsumsi biji nangka.
5. Orang yang Sedang Konsumsi Obat Tertentu
Interaksi dengan Konsumsi Obat-Obatan
Biji nangka memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, terutama obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan gula darah.
Siapa yang Harus Menghindari atau Berkonsultasi dengan Dokter?
- Penderita diabetes → Biji nangka bisa mempengaruhi kadar gula darah dan mengganggu efek obat diabetes.
- Pasien transplantasi organ → Konsumsi biji nangka mungkin dapat mempengaruhi efektivitas obat imunosupresan.
- Pengguna obat pengencer darah → Kandungan dalam biji nangka dapat mempengaruhi pembekuan darah.
6. Orang dengan Riwayat Gangguan Pencernaan Setelah Mengonsumsi Biji Nangka Mentah
Bahaya Konsumsi Mentah
Biji nangka mentah mengandung zat anti-nutrisi seperti tanin dan triptofan, yang bisa menghambat penyerapan nutrisi dalam tubuh serta menyebabkan gangguan pencernaan.
Siapa yang Sebaiknya Menghindari Konsumsi Biji Nangka Mentah?
- Orang dengan lambung sensitif → Bisa menyebabkan perut kembung dan mual.
- Penderita gangguan pencernaan → Memperlambat pencernaan dan bisa memicu iritasi.
- Anak-anak dan lansia → Lebih rentan terhadap efek samping dari zat anti-nutrisi.
Cara Aman Mengonsumsi Biji Nangka
- Rebus atau panggang biji nangka sebelum dikonsumsi untuk mengurangi zat anti-nutrisi.
- Kombinasikan dengan makanan lain agar lebih mudah dicerna.
Siapa yang Sebaiknya Menghindari Biji Nangka?
Meskipun biji nangka mengandung banyak nutrisi, tidak semua orang bisa mengonsumsinya dengan aman. Orang dengan gangguan pencernaan, alergi, masalah ginjal, ibu hamil, pengguna obat tertentu, serta mereka yang sensitif terhadap biji nangka mentah sebaiknya berhati-hati atau menghindari konsumsi biji ini.
Jika ingin menikmati manfaatnya tanpa risiko, pastikan biji nangka diolah dengan benar, tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.