Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, bersama keluarga melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci. Perjalanan ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi keluarga besar Megawati, tetapi juga menjadi refleksi atas nilai-nilai keislaman yang dianutnya.
Setelah menunaikan rangkaian ibadah di Makkah, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Perjalanan ini menjadi bagian dari tradisi Muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah dengan mengenang perjuangan Rasulullah dan para sahabat.
Perjalanan Ibadah Umrah Megawati dan Keluarga

Tiba di Makkah dan Memulai Rangkaian Umrah
Megawati beserta rombongan tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, pada Minggu malam, 9 Februari 2025. Setibanya di sana, mereka langsung menuju Makkah untuk memulai serangkaian ibadah umrah.
Selama di Makkah, Megawati dan keluarga menjalankan beberapa ibadah utama, antara lain:
- Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sebagai simbol pengabdian kepada Allah SWT.
- Sa’i, berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah, yang mengingatkan pada perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
- Tahallul, mencukur sebagian rambut sebagai simbol penyucian diri setelah melaksanakan umrah.
Ibadah di Makkah dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan khidmat. Megawati dan keluarganya juga menyempatkan waktu untuk berdoa di berbagai tempat mustajab, seperti Hijr Ismail dan Multazam.
Perjalanan Menuju Madinah
Setelah menyelesaikan ibadah di Makkah, 12 Februari 2025, Megawati dan keluarga bertolak ke Madinah. Kota ini menjadi tujuan selanjutnya untuk melaksanakan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan mengunjungi berbagai tempat bersejarah dalam perkembangan Islam.
Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

Salat di Masjid Nabawi dan Mengunjungi Raudhah
Pada malam kedatangan di Madinah, Megawati dan keluarga langsung menuju Masjid Nabawi, salah satu masjid terbesar dan tersuci dalam Islam. Mereka menunaikan salat sunah dan berdoa di Raudhah, area di antara mimbar dan makam Nabi yang disebut sebagai taman surga oleh Rasulullah.
Raudhah dikenal sebagai tempat yang paling mustajab untuk berdoa. Megawati dan keluarganya pun memanfaatkan kesempatan ini untuk memanjatkan doa, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Menghormati dan Berdoa di Makam Nabi Muhammad SAW
Momen puncak dari perjalanan spiritual ini adalah ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, yang terletak di dalam kompleks Masjid Nabawi. Dalam suasana penuh haru dan takzim, Megawati bersama keluarga melantunkan doa sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah.
Selain makam Nabi Muhammad, mereka juga berziarah ke makam Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab, dua sahabat Rasulullah yang turut berperan besar dalam perkembangan Islam.
Mengunjungi Tempat Bersejarah di Madinah
Tidak hanya beribadah, Megawati dan keluarga juga mengunjungi beberapa situs bersejarah yang penting dalam perjalanan dakwah Islam:

Makam Baqi’
Makam ini merupakan tempat peristirahatan terakhir banyak sahabat Nabi dan keluarga beliau, termasuk istri dan anak-anak Rasulullah.
Masjid Quba
Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun dalam Islam. Rasulullah pernah bersabda bahwa salat di Masjid Quba memiliki pahala yang setara dengan satu kali umrah.
Jabal Uhud
Tempat bersejarah ini menjadi saksi pertempuran besar antara kaum Muslimin dan pasukan Quraisy dalam Perang Uhud. Di sini, Megawati dan rombongan mengenang perjuangan para sahabat yang gugur sebagai syuhada.
Refleksi Perjalanan: Makna Spiritual dari Umrah dan Ziarah

Mendekatkan Diri kepada Allah dan Rasulullah
Perjalanan umrah dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW memiliki makna spiritual yang mendalam. Ini bukan hanya sekadar perjalanan ibadah, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Megawati dan keluarganya untuk merenungi nilai-nilai Islam yang mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama.
Doa untuk Bangsa Indonesia
Dalam momen penuh hikmah ini, Megawati Soekarnoputri tidak hanya berdoa untuk keluarganya, tetapi juga untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Sebagai seorang pemimpin, ia menyadari pentingnya nilai-nilai keislaman dalam menjaga persatuan dan kedamaian di negeri ini.
Menginspirasi Masyarakat untuk Berziarah ke Tanah Suci
Perjalanan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulullah. Umrah dan ziarah bukan hanya sekadar perjalanan religius, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri dan memperdalam pemahaman tentang Islam.
Perjalanan Spiritual yang Sarat Makna
Perjalanan umrah dan ziarah yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri dan keluarga bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai refleksi spiritual yang membawa kedamaian dan hikmah bagi kehidupan.
Dengan melakukan rangkaian ibadah umrah, ziarah ke makam Nabi, serta mengunjungi berbagai situs bersejarah Islam, perjalanan ini menjadi simbol kecintaan kepada agama dan kesadaran akan nilai-nilai luhur Islam.
Semoga pengalaman Megawati ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Muslim Indonesia untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta menjaga persatuan dan perdamaian di tengah keberagaman bangsa.