TNI Perkuat Satuan Siber TNI telah mengintensifkan langkah pemberantasan judi online di kalangan prajuritnya. Upaya ini menjadi prioritas setelah laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa sekitar 97.000 personel TNI-Polri terindikasi terlibat judi online. Sebagai respons, TNI membentuk Satuan Tugas Pencegahan, Pemantauan, dan Penindakan Pelanggaran Prajurit, yang melibatkan berbagai satuan siber di lingkungan TNI, termasuk BAIS, Pussansiad, dan unit siber masing-masing angkatan.
TNI Perkuat Satuan Siber Peran Satuan Siber dalam Penanganan
Satuan siber TNI memainkan peran sentral dalam mengidentifikasi prajurit yang terlibat. Dengan memanfaatkan teknologi dan data intelijen, mereka melacak aktivitas yang mencurigakan, termasuk transaksi keuangan terkait judi online. TNI berharap hasil pelacakan ini dapat digunakan untuk menerapkan tindakan tegas bagi pelanggar.
Pembentukan Satuan Siber
TNI membentuk Satgas Pencegahan, Pemantauan, dan Penindakan Pelanggaran Prajurit, yang melibatkan berbagai unit siber di setiap angkatan, seperti:
- BAIS TNI (Badan Intelijen Strategis),
- Pussansiad (Pusat Sandi dan Siber TNI AD),
- Unit Siber TNI AL dan TNI AU.
Satgas ini bertugas melakukan identifikasi, pemantauan transaksi mencurigakan, dan investigasi aktivitas digital prajurit yang terindikasi terlibat judi online.
Langkah Hukuman dan Pencegahan
Sepanjang 2024, sekitar 4.000 prajurit telah menerima sanksi akibat keterlibatan dalam judi online. Sanksi tersebut bervariasi, mulai dari tindakan disiplin, penahanan ringan, hingga hukuman pidana. Selain itu, Panglima TNI telah menginstruksikan berbagai langkah pencegahan melalui edukasi dan penegakan disiplin yang lebih ketat.
Struktur dan Koordinasi Satgas
Satgas ini dipimpin oleh Inspektur Jenderal TNI dan terbagi menjadi beberapa sub-satuan, termasuk yang khusus menangani judi online. Komando ini memastikan bahwa seluruh upaya koordinasi, dari penyelidikan hingga sanksi, dilakukan dengan menyeluruh dan profesional.
Kesimpulan
Tindakan TNI ini menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas dan disiplin di internal institusi militer. Dengan memaksimalkan peran satuan siber, mereka berharap dapat memberantas judi online dan mencegahnya meluas di kalangan prajurit. Upaya ini juga menegaskan pentingnya teknologi dalam mendukung ketertiban dan keamanan nasional.
