Wisatawan dari seluruh dunia selalu mencari destinasi baru dan menarik untuk dieksplorasi. Namun, ada beberapa negara yang memiliki berbagai kendala yang membuatnya sulit dikunjungi oleh wisatawan asing. Meskipun Korea Utara sering disebut sebagai negara yang paling sulit dikunjungi, ternyata ada negara-negara lain yang juga memiliki tingkat kesulitan yang tinggi bagi para pelancong. Berikut adalah daftar sepuluh negara yang sulit dikunjungi wisatawan, beserta alasan di balik kesulitan tersebut.
1. Korea Utara
Tidak dapat disangkal bahwa Korea Utara adalah salah satu negara yang paling sulit dikunjungi di dunia. Pemerintah Korea Utara sangat ketat dalam mengontrol siapa yang bisa masuk dan keluar dari negara tersebut. Wisatawan yang ingin mengunjungi Korea Utara harus melalui agen perjalanan resmi yang diakui oleh pemerintah, dan tur mereka akan selalu diawasi oleh pemandu yang ditunjuk. Selain itu, ada banyak pembatasan mengenai tempat-tempat yang bisa dikunjungi dan apa yang bisa difoto.
2. Turkmenistan
Turkmenistan adalah negara di Asia Tengah yang jarang dikunjungi oleh wisatawan karena kebijakan visanya yang ketat. Untuk mendapatkan visa turis, pengunjung harus memiliki surat undangan dari agen perjalanan yang disetujui oleh pemerintah. Proses aplikasi visa seringkali panjang dan rumit, serta tidak ada jaminan visa akan disetujui. Turkmenistan juga memiliki aturan ketat mengenai pergerakan di dalam negeri, dan sebagian besar wilayahnya tertutup bagi wisatawan.
3. Eritrea
Eritrea, sebuah negara di Tanduk Afrika, memiliki salah satu kebijakan visa yang paling ketat di dunia. Wisatawan asing harus mendapatkan izin dari pemerintah Eritrea untuk mengunjungi hampir semua tempat di luar ibu kota Asmara. Proses mendapatkan izin ini bisa sangat sulit dan memakan waktu. Selain itu, konflik regional dan isu hak asasi manusia di Eritrea membuat banyak wisatawan ragu untuk berkunjung.
4. Libya
Setelah jatuhnya rezim Muammar Gaddafi pada tahun 2011, Libya mengalami ketidakstabilan politik dan kekerasan yang berkepanjangan. Situasi keamanan yang tidak menentu membuat banyak negara mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya untuk tidak mengunjungi Libya. Visa turis ke Libya juga sangat sulit didapatkan, dan infrastruktur pariwisata yang rusak menambah tantangan bagi wisatawan yang ingin berkunjung.
5. Yaman
Yaman saat ini berada di tengah-tengah konflik bersenjata yang berkepanjangan, yang membuat negara ini menjadi salah satu destinasi paling berbahaya di dunia. Pemerintah banyak negara melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke Yaman karena risiko tinggi penculikan, kekerasan, dan ancaman teroris. Visa turis ke Yaman juga sangat sulit diperoleh, dan sebagian besar maskapai penerbangan internasional telah menghentikan penerbangan ke negara ini.
6. Suriah
Seperti Yaman, Suriah telah terjerumus dalam konflik bersenjata sejak tahun 2011. Perang saudara yang berkepanjangan telah menghancurkan banyak infrastruktur pariwisata negara ini. Wisatawan yang ingin mengunjungi Suriah harus menghadapi risiko tinggi terkait keamanan, termasuk kemungkinan serangan teroris dan kekerasan bersenjata. Banyak negara juga telah mengeluarkan larangan perjalanan ke Suriah, membuatnya hampir mustahil bagi wisatawan asing untuk berkunjung.
7. Saudi Arabia
Meskipun Saudi Arabia telah mulai membuka diri untuk pariwisata internasional, mendapatkan visa turis ke negara ini masih bisa menjadi tantangan. Saudi Arabia memiliki aturan ketat terkait pariwisata, termasuk pembatasan pakaian dan perilaku, yang harus diikuti oleh wisatawan. Selain itu, beberapa tempat suci Islam seperti Mekkah dan Madinah hanya boleh dikunjungi oleh umat Muslim. Wisatawan non-Muslim tidak diizinkan memasuki kota-kota tersebut.
8. Iran
Iran adalah negara dengan budaya dan sejarah yang kaya, namun mendapatkan visa turis bisa menjadi proses yang rumit, terutama bagi warga negara tertentu seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Proses aplikasi visa untuk negara-negara tersebut sangat ketat dan bisa memakan waktu lama. Selain itu, situasi politik yang tegang antara Iran dan beberapa negara Barat sering kali membuat perjalanan ke Iran menjadi lebih sulit.
9. Afghanistan
Afghanistan telah mengalami konflik dan ketidakstabilan politik selama beberapa dekade, membuatnya menjadi salah satu negara yang paling sulit dan berbahaya untuk dikunjungi. Situasi keamanan yang tidak menentu, ancaman terorisme, dan konflik bersenjata membuat banyak negara mengeluarkan larangan perjalanan ke Afghanistan. Visa turis sangat sulit diperoleh, dan infrastruktur pariwisata yang rusak menambah kesulitan bagi wisatawan yang ingin berkunjung.
10. Bhutan
Bhutan dikenal sebagai “Negeri Naga Petir” dan memiliki kebijakan pariwisata yang sangat ketat untuk melindungi budayanya yang unik dan lingkungan alaminya. Wisatawan yang ingin mengunjungi Bhutan harus memesan perjalanan melalui agen perjalanan resmi dan membayar tarif harian yang cukup tinggi. Ini mencakup biaya akomodasi, transportasi, pemandu, dan lain-lain. Proses mendapatkan visa relatif mudah jika melalui agen resmi, namun biaya yang tinggi membuat Bhutan menjadi destinasi yang sulit diakses bagi banyak wisatawan.
Kesimpulan
Mengunjungi negara-negara yang sulit diakses ini membutuhkan persiapan ekstra dan kesabaran yang tinggi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, wisatawan yang berhasil mengunjungi negara-negara tersebut akan mendapatkan pengalaman unik dan berharga yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Dengan memahami kebijakan visa dan situasi keamanan di setiap negara, serta menghormati budaya dan aturan setempat, perjalanan ke destinasi yang sulit dijangkau ini dapat menjadi petualangan yang memuaskan dan membuka wawasan baru.