Wajib Diperhatikan Saat Beli Motor Bekas Kilometer Tinggi Membeli motor bekas bisa menjadi solusi cerdas bagi kamu yang ingin memiliki kendaraan tanpa harus menguras kantong. Namun, jika motor incaran memiliki kilometer tinggi, kamu harus ekstra waspada. Sebab, semakin tinggi jarak tempuh, semakin besar pula risiko penurunan performa dan keausan komponen.
Meski begitu, motor dengan kilometer tinggi tak selalu buruk, asalkan dirawat dengan baik dan kamu tahu cara memeriksanya. Berikut ini adalah hal-hal penting yang wajib diperhatikan saat membeli motor bekas dengan kilometer tinggi, agar kamu tidak tertipu dan tetap mendapatkan kendaraan yang layak.
1. Cek Riwayat Servis dan Perawatan Berkala Motor Bekas
Buku Servis Adalah Bukti Otentik
Salah satu indikator motor bekas berkualitas adalah keberadaan buku servis resmi. Dengan dokumen ini, kamu bisa melihat riwayat pergantian oli, tune-up, servis CVT, hingga penggantian part penting seperti kampas rem atau busi.
Tanyakan Tempat Servis
Apakah motor dirawat di bengkel resmi atau bengkel umum? Motor yang rutin diservis di bengkel resmi biasanya lebih terjamin kualitasnya karena menggunakan suku cadang asli dan standar perawatan yang sesuai pabrikan.
2. Periksa Suara Mesin dan Kondisi Fisik Motor Bekas
Dengarkan Suara Mesin Saat Dinyalakan
Mesin motor yang masih prima umumnya memiliki suara halus, tidak kasar, dan tidak menimbulkan bunyi abnormal seperti ketukan logam, gesekan keras, atau desisan.
Cek Kebocoran Oli dan Asap Knalpot
Jika terlihat rembesan oli di blok mesin atau asap knalpot berwarna putih/kebiruan saat digas, itu bisa menandakan masalah serius seperti seal bocor, ring piston aus, atau ruang bakar bermasalah.
Kondisi Body dan Kelistrikan
Pastikan tidak ada keretakan rangka, sokbreker bocor, atau lampu-lampu dan klakson yang mati. Panel instrumen digital juga harus berfungsi normal.
3. Lakukan Test Ride Motor Bekas Secara Menyeluruh
Rasakan Tarikan dan Respons Gas
Motor bekas dengan kilometer tinggi biasanya mengalami penurunan tenaga. Coba gas di jalan lurus, perhatikan apakah tarikan responsif atau malah terasa berat.
Perhatikan Transmisi dan Sistem Rem
- Untuk motor matic: apakah perpindahan CVT halus?
- Untuk motor manual: apakah perpindahan gigi terasa keras atau nyangkut?
- Cek juga rem depan dan belakang apakah mencengkeram sempurna dan tidak bunyi mendecit
Test ride menjadi kunci untuk mengetahui kenyamanan dan kestabilan motor secara langsung.
4. Verifikasi Keabsahan Dokumen dan Nomor Rangka Motor Bekas
Cocokkan Nomor Rangka dan Mesin
Selalu pastikan nomor rangka dan mesin yang tertera di STNK/BPKB sama dengan yang ada di motor. Hindari membeli yang nomor mesinnya tidak terbaca atau telah dirusak.
Cek Pajak dan Status Kepemilikan Motor Bekas
- Pastikan pajak kendaraan tidak mati lebih dari 2 tahun
- Jika membeli dari tangan kedua atau ketiga, minta surat kuasa atau kwitansi bermaterai
- Hindari motor dengan status “blokir pajak” atau sedang dalam masalah hukum
Kesimpulan
Kilometer tinggi bukan hal yang salah, asalkan kamu jeli dalam memeriksa kondisi fisik, mesin, dan legalitas kendaraan. Jangan tergiur harga murah tanpa melakukan pengecekan menyeluruh. Gunakan daftar pemeriksaan di atas untuk menghindari kerugian dan memastikan motor yang kamu beli siap digunakan untuk jangka panjang.